Rabu, 14 Juli 2010

REM (Rapid Eye Movement)



pada mulanya jika seseorang tertidur,, akan ada tahap REM yaitu bermimpi seperti biasa, nah... bagaimana supaya saat bermimpi,kita sadar di alam mimpi kita sendiri..
Dengan suatu alat tertentu seperti remdreamer atau novadreamer yang mampu mendeteksi apakah seseorang sedang bermimpi atau tidak, maka dapat diberikan kode seperti kilasan cahaya (flash light – yang berkedip-kedip) hanya ketika si pemakai alat tersebut sedang bermimpi. Si pemimpi mungkin akan merasakan pengalaman mimpi dari skenario awal yang berubah menjadi skenario menaiki sepeda motor dengan lampu yang berkedip (seolah akan rusak) atau merasa di alam mimpi melihat mobil pemadam kebakaran atau interpretasi lainnya. Untuk pertama kali mungkin si pemimpi tidak menyadari bahwa skenario pengalaman dalam mimpinya berasal dari (akibat dari) pancingan dari alat pemancar kedipan cahaya. Tetapi kalau setiap akan tidur alat tersebut dipakai (dijadikan penutup kedua mata), maka diri kita – kebiasaan kita atau entah apa istilahnya akan membentuk pemahaman reflek – pemahaman otomatis bahwa kalau ada kedipan cahaya berarti berasal dari alat tersebut (berbentuk seperti kacamata).

Pemahaman reflek ini akan berlanjut sampai ke alam mimpi, sehingga segera setelah alat ini mendeteksi anda sedang bermimpi (ditandai oleh pergerakan mata yang cepat – REM – Rapid Eye Movement), ia (alat ini) akan menyalakan cahaya yang berkedip-kedip serta suara dengan kekuatan naik-turun, dan pemahaman reflek anda akan mengingatkan anda (yang sedang bermimpi) bahwa pengalaman apapun di alam mimpi yang melibatkan cahaya & suara (seperti mobil pemadam kebakaran, sirene polisi atau yang lainnya) adalah sebagai akibat dari pancingan alat tersebut. Keadaan ini akan menggugah kesadaran anda untuk menyadari adanya dunia luar yang mempengaruhi mimpinya (dalam hal ini adalah alat tersebut) yang akan menyadarkan si pemimpi (tanpa harus terbangun dari tidur – kecuali kalau kekuatan lampu atau suaranya di atur terlalu silau dan keras) dan membuat mimpinya sesegera mungkin berubah menjadi “Lucid Dream” – mimpi yang sedemikian jelas (seolah-olah di alam realita ketika terjaga dari tidur) dan dapat dikontrol dengan kehendak sebagaimana yang telah dijelaskan.

Anda mungkin bertanya, seberapa jelas kenyataan mimpi ketika sampai kepada level “mimpi jelas” (Lucid Dream) ? Berikut ini penjelasannya. Walaupun ini adalah kasus yang langka, bukan berarti tidak pernah terjadi, yaitu istilah dikalangan Lucid Dreamer, yaitu “False Awakening” (Salah Bangun). Maksudnya … ? Jadi setelah anda bermimpi jelas (lucid dream) lalu mengontrol alam mimpi anda agar dapat mengalami terbang dan sensasi apa saja yang anda hasratkan, maka mendadak alam mimpi nampak runtuh seperti runtuhnya lukisan 3D (sensasinya sedemikian nyata – seolah-olah seperti matrix) dan disusul dengan ketidak-sadaran anda, lalu tidak sampai lama anda bangun dari tidur seperti biasanya. Yang jadi masalah disini adalah, anda mengalami “false awakening” (salah bangun), dimana setelah keruntuhan alam mimpi, dan anda terbangun, ternyata mimpi jelas (lucid dream) masih berlanjut ! Dengan segala tata letak ruangan dan sensasi keadaan mirip (bahkan boleh jadi sulit dibedakan – kecuali anda sedemikian teliti) dengan keadaan kehidupan anda ketika sedang terjaga dari tidur..

saya sarankan, jika lucid dream sudah bisa anda kuasai, sebaiknya anda selalu memakai jam tangan, karena di alam mimpi jarum jam tidak setabil (bergerak tidak karuan),,, gunanya untuk membedakan alam mimpi dan alam nyata,, karena alam mimpi dan alam nyata itu sulit untuk di bedakan... sehingga saat kita di dunia nyata seolah2 merasa berada di alam mimpi,begitu sebaliknya.... dan jam tersebut menjadi patokannya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar